Upacara Bendera Hari Senin
Upacara pengibaran bendera merah putih adalah
sebuah kalimat yang spele disebagian kalangan masyarakat, tetapi kalimat tersebut
justru mengandung makna yang sangat bermanfaat bagi generasi muda zaman
sekarang. Jika kalimat tersebut diresapi dan dipraktikkan secara saksama, maka
manfaatnya begitu luar biasa bagi orang yang mempraktikkannya. Upacara bendera
adalah rutinitas yang hampir dilakukan oleh setiap sekolah pada hari senin.
Pada saat siswa mengikuti upacara bendera, biasanya mereka merasa kesal karena
capek berdiri lama-lama, kepanasan, punggung terasa pegal, dan berbagai
keluh-kesah lainnya.
Upacara sebenarnya menjadi bagian dari interaksi
edukatif. Upacara juga menjadi instrumen atau alat yang cukup efektif untuk
menumbuhkembangkan nilai-nilai tertentu serta upaya mengaktualkan
potensi-potensi anak didik. Dalam upacara bendera sederet acara digelar yang
semuanya bermuara pada kedisiplinan dan jiwa nasionalisme. Mulai dari anak-anak
dibariskan dengan sangat rapi, sampai pembubaran barisan setelah selesai
upacara bendera.
Upacara bendera mengajak kita untuk berjiwa
nasionalis. Berdiri dan menghormat kepada bendera sang saka merah putih dengan
diiringi lagu Indonesia Raya. Bila anda mampu berdisiplin, maka pada saat
pengibaran bendera itu, hati anda akan bergetar sekaligus bangga karena sang
merah putih berkibar dengan gagahnya. Di sanalah terlihat bahwa kita adalah bangsa
yang telah merdeka dan berdaulat. Merdeka karena jasa para pahlawan kita yang
gagah berani mengusir penjajah dari bumi Indonesia.
Upacara bendera mengajarkan kepada kita tentang jasa
para pahlawan, mendoakannya, dan menyanyikan lagu-lagu nasional yang membuat
peserta didik tahu sejarah bangsa Indonesia dan menanamkan jiwa patriotisme di
kalangan anak muda.
Ada beberapa manfaat dari upacara bendera, yaitu :
1. Menumbuhkan
potensi kepemimpinan
Setiap
siswa secara bergilir diberi kesempatan untuk tampil memimpin upacara. Sebagai
pemimpin upacara mereka dituntut untuk mampu tampil memimpin upacara.
2. Membangun
rasa percaya diri
Pengalaman
membuktikan sebagian siswa masih mengalami demam panggung ketika harus tampil
memimpin, namun sikap grogi itu akan hilang saat sudah terbiasa untuk memimpin.
3. Membiasakan
hidup tertib dan disiplin
Pada
sebuah kegiatan upacara, terdapat aba-aba, ketertiban, disiplin berbaris, dan
tata cara yang baku untuk peran pemimpin dan yang dipimpin. Ketika seseorang
berperan memimpin harus bisa memainkan peran sesuai posisinya. Begitu juga yang
berposisi sebagai yang dipimpin.
4. Belajar
bersosial dengan lingkungan
Dari
kegiatan upacara diharapkan tumbuh kesadaran bahwa pada setiap kelompok sosial,
demi tertib sosial terdapat aturan atau norma yang bersifat memaksa sebagai
konsekuensi memasuki suatu kelompok sosial.
5. Menumbuhkan
semangat kebersamaan
Dalam
posisi upacara, untuk melanjutkan gerakan atau aba-aba berikutnya ditempuh jika
aba-aba sebelumnya telah sepenuhnya dilaksanakan. Saat terdapat beberapa siswa
yang tidak mematuhi aba-aba maka gerakan tersebut tidak bisa dikatakan
sempurna. Melalui pembiasaan yang demikian, diharapkan tumbuh kesadaran akan
kebersamaan.
6. Membangun
sikap tenggang rasa
Pengalaman
membuktikan meski seseorang sebelumnya sudah mempersiapkan diri namun ketika
tampil memimpin seringkali melakukan kekeliruan. Ternyata berperan sebagai
pemimpin tak semudah menerima atau melaksanakan aba-aba. Pengalaman-pengalaman
seperti ini akan menumbuhkan kesadaran tenggang rasa.
7. Belajar
bertanggungjawab
Terdapat
sejumblah hal yang harus dilaporkan seperti jumblah, kurang, hadir, dan
keterangan masing-masing yang berhalangan hadir . pemimpin harus secara akurat
melaporkannya kepada guru. Dan tujuan dari aturan tersebut yaitu untuk
menumbuhkan sikap koreksi dan tanggungjawab.
Jadi, dari paparan manfaat melaksanakan kegiatan
upacara bendera tersebut, dapat disimpulkan bahwa jika generasi muda tetap
mengikuti upacara bendera setiap hari senin dan di hari-hari peringatan hari
besar nasional maka kepribadian generasi muda akan lebih baik dari sebelumnya.
Tanpa sadar kepribadian yang baik akan dibentuk jika kita menghayati
pelaksanaan upacara bendera.